Jumat, 23 September 2016

SMP Negeri 6 Palopo menuju perubahan; Absen Sidik Jari, Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler dan Jadi Sekolah Model di Kota Palopo

Kehadiran siswa 100 persen di sekolah adalah salah satu aspek yang menunjang keberhasilan pendidikan di suatu sekolah. Proses belajar mengajar yang diikuti tanpa bolos dan alpa akan membuat siswa termotivasi untuk terus belajar dan berkembang sehingga tujuan pendidikan nasional menjadikan insan Indonesia yang terampiil, cerdas, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur dapat terealisasikan. 

Tak dapat dipungkiri maraknya kasus membolos dan alpa di kalangan pelajar adalah hal yang menjadi masalah bersama di suatu sekolah. Banyak cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi perilaku tersebut seperti mengaktifkan piket sekolah, pembentukan patroli keamanan sekolah, dan bahkan merazia siswa/pelajar bolos pada jam sekolah. 

SMP Negeri 6 Palopo sebagai salah satu sekolah model pengembangan LPMP juga mencoba meminimalisir perilaku membolos dan alpa tersebut melalui Pemberlakuan Absen Sidik Jari (Check Log) bagi siswa. Setiap harinya siswa wajib melakukan absen baik pada saat datang maupun pulang sekolah. Dengan absen ini tidak ada lagi siswa yang sengaja merekayasa kehadirannya dan setiap bulannya sekolah mengirimkan rekap kehadiran ke orang tua bagi siswa yang teridentifikasi membolos atau alpa. Sehingga dalam proses pembinaan siswa dalam hal kedisiplinan menjadi lebih maksimal. Absen sidik jari ini juga berlaku bagi guru dan pegawai tata usaha SMP 6 Palopo.

Tampak siswa antusias absen sidik jari



KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Dalam rangka mempersiapkan siswa yang terampil dari segi Akademik dan Non Akademik kepala sekolah di awal semester ganjil 2016/2017 menginstruksikan agar kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan. Adapun kegiatannya adalah Pramuka, Bola Volly, Bola Basket, Atletik, Sepak Bola dan Seni. Selain itu sekolah juga memfasilitasi orang tua siswa yang ingin mengikutkan anaknya kursus bahasa Inggris dengan menggandeng Lembaga Bimbingan Belajar Neco. Selama ini banyak orang tua di sekolah ingin mengikutkan anaknya kursus tapi terkendala jarak, tapi dengan fasilitasi sekolah kegiatan kursus bahasa inggris dapat dilaksanakan di sekolah bekerjasama dengan Lembaga Bimbel Neco.

 Kegiatan Ekskul Siswa

Pramuka


Pramuka



SEKOLAH MODEL

Sebagai salah satu sekolah yang penuh potensi SMP Negeri 6 Palopo terpilih menjadi sekolah model binaan LPMP Sulawesi Selatan bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Palopo. Tujuannya adalah agar sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan sebagai upaya untuk mencapai standar nasional pendidikan. Sekolah ini akan menjadi percontohan dan diharapkan mampu memberikan imbas positif bagi 5 sekolah lain yang berdekatan. Berbagai pelatihan bagi guru dan staf telah diikuti yang difasilitasi oleh LPMP Sulsel dan Fasilitator Daerah. Di samping itu juga diadakan pendampingan, supervisi, monitoring dan evaluasi agar kualitas penjaminan mutu pendidikan di sekolah benar-benar dapat terealisasi. 
         
Kegiatan pelatihan sekolah model







Senin, 19 September 2016

Juara 2 Lomba Hasta Karya Siswa dan Juara 3 Cerdas Cermat pada "Championship Of Islamic Bank" HMPS IAIN Palopo


Siswa mempresentasekan hasil kerajinannya di depan dewan juri
Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Kota Palopo baru-baru ini melaksanakan kegiatan lomba untuk pelajar SMP se-Kota Palopo. Kegiatan ini selain merupakan program kerja mahasiswa juga adalah sebagai wadah bagi mahasiswa berekspresi dan berkonstribusi bagi pengembangan kreativitas dan intelektual para pelajar di Kota Palopo. Tema kegiatannya sendiri adalah "Champhionship Of Islamic Bank" dimana jenis lomba yang diselenggarakan adalah diantaranya adalah lomba "Hasta Karya dan Cerdas Cermat".  

Pada kegiatan ini siswa SMP Negeri 6 Palopo lagi-lagi berhasil meraih sukses predikat Juara 2 lomba Kewirausahaan Hasta Karya dan Juara 3 Lomba Cerdas Cermat. Untuk lomba Hasta Karya aturannya dibatasi waktu selama 60 menit dan siswa harus mulai membuat sendiri kerajinannya dengan hanya bermodalkan bahan baku mentah yang dibawa. Bahan yang dibuat siswa SMPN 6 Palopo adalah bunga dari bahan kulit jagung kering yang dirangkai dan dimodel sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk bunga dalam pot yang cantik dan anggun. Setelah jadi kemudian mempersentasekan hasil kerajinannya di depan juri dan audiens mulai dari bahan yang dipakai, tata cara pembuatan, kelebihan dan peluang pemasaran. 
 Siswa mempersentasekan hasil kerajinannaya

 Proses pembuatan diamati oleh dewan juri 

Penyerahan Piala 

Penyerahan piala

Selebrasi juara 2 Hasta Karya dan Juara 3 Cerdas Cermat bersama Wakepsek Humas








Jumat, 09 September 2016

Inilah Guru-Guru Peraih Nilai UKG Tertinggi Mulai Jenjang TK sampai SMA/SMK

Uji Kompetensi Guru (UKG) adalah salah satu cara kemendikbud dalam menguji kemampuan guru. Ini adalah program kemendikbud dalam mengukur penguasaan materi pembelajaran guru dalam melakukan proses belajar mengajar. UKG mengukur dua dari empat kompetensi guru yakni kompetensi profesional dan pedagogis. Sedangkan kompetensi sosial dan kepribadian melalui Penilaian kinerja guru (PKG). Tes UKG sendiri telah dimulai sejak tahun 2012 lalu, kemudian pada tahun 2015 kemendikbud kembali menguji kompetensi para pendidik. Berdasarkan data Kemendikbud untuk tahun 2015 ada sekitar 2.921.896 guru yang menjadi peserta UKG 2015 tetapi yang mengikuti hanya sekitar 2.670.776 atau jika diprosentasekan sekitar 91,41%.

RATA-RATA NASIONAL NILAI UKG
Nilai rata-rata UKG tahun 2015 secara nasional adalah 56,69 yang berarti sedikit melampaui standar nilai minimal yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2015 yaitu 55. Propinsi yang meraih nilai rata-rata tertinggi adalah DI Yogyakarta dengan nilai 67,02, kemudian disusul Jawa Tengah pada peringkat kedua dengan nilai 63,30 dan DKI Jakarta pada peringkat ketiga dengan nilai 62,58. Sedangkan Sulawesi Selatan berada pada peringkat 18 dengan nilai rata-rata 52,55.

Pada tingkat Propinsi Sulawesi Selatan Kota Pare-Pare berada pada peringkat pertama, kedua Makassar dan ketiga Enrekang, sedangkan Kota Palopo berada pada peringkat 9. Jika dilihat pada jenjang sekolah untuk Guru TK peringkat pertama adalah Kota makassar, untuk Guru SD Kota Pare-Pare, untuk Guru SMP Kabupaten Barru, Guru SMA Kabupaten Toraja Utara dan Guru SMK Kabupaten Barru.

GURU DENGAN NILAI TERTINGGI PER JENJANG PROPINSI SULAWESI SELATAN
Berdasarkan data Kemendikbud guru peraih nilai tertinggi untuk jenjang TK, SD/SLB, SMP, SMA dan SMK adalah berikut ini :

Demikian daftar nama-nama guru dengan nilai tertinggi untuk Propinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya untuk terus meningkatkan kompetensi guru saat ini sedang dilaksanakan program Guru Pembelajar oleh Kemendikbud dimana targetnya adalah meningkatkan Nilai UKG Guru tahun 2016 yang standar minimalnya dinaikkan menjadi 65 atau naik 10 poin dibanding standar minimum UKG 2015 lalu yang hanya 55. Pelaksanaan Guru Pembelajar melalui pelatihan bagi guru yang telah mengikuti UKG 2015 lalu, baik pelatihan tatap muka, maupun pelatihan mandiri dalam jaringan.