Kehadiran siswa 100 persen di sekolah adalah salah satu aspek yang menunjang keberhasilan pendidikan di suatu sekolah. Proses belajar mengajar yang diikuti tanpa bolos dan alpa akan membuat siswa termotivasi untuk terus belajar dan berkembang sehingga tujuan pendidikan nasional menjadikan insan Indonesia yang terampiil, cerdas, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur dapat terealisasikan.
Tak dapat dipungkiri maraknya kasus membolos dan alpa di kalangan pelajar adalah hal yang menjadi masalah bersama di suatu sekolah. Banyak cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi perilaku tersebut seperti mengaktifkan piket sekolah, pembentukan patroli keamanan sekolah, dan bahkan merazia siswa/pelajar bolos pada jam sekolah.
SMP Negeri 6 Palopo sebagai salah satu sekolah model pengembangan LPMP juga mencoba meminimalisir perilaku membolos dan alpa tersebut melalui Pemberlakuan Absen Sidik Jari (Check Log) bagi siswa. Setiap harinya siswa wajib melakukan absen baik pada saat datang maupun pulang sekolah. Dengan absen ini tidak ada lagi siswa yang sengaja merekayasa kehadirannya dan setiap bulannya sekolah mengirimkan rekap kehadiran ke orang tua bagi siswa yang teridentifikasi membolos atau alpa. Sehingga dalam proses pembinaan siswa dalam hal kedisiplinan menjadi lebih maksimal. Absen sidik jari ini juga berlaku bagi guru dan pegawai tata usaha SMP 6 Palopo.
Tampak siswa antusias absen sidik jari
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Dalam rangka mempersiapkan siswa yang terampil dari segi Akademik dan Non Akademik kepala sekolah di awal semester ganjil 2016/2017 menginstruksikan agar kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan. Adapun kegiatannya adalah Pramuka, Bola Volly, Bola Basket, Atletik, Sepak Bola dan Seni. Selain itu sekolah juga memfasilitasi orang tua siswa yang ingin mengikutkan anaknya kursus bahasa Inggris dengan menggandeng Lembaga Bimbingan Belajar Neco. Selama ini banyak orang tua di sekolah ingin mengikutkan anaknya kursus tapi terkendala jarak, tapi dengan fasilitasi sekolah kegiatan kursus bahasa inggris dapat dilaksanakan di sekolah bekerjasama dengan Lembaga Bimbel Neco.
SEKOLAH MODEL
Sebagai salah satu sekolah yang penuh potensi SMP Negeri 6 Palopo terpilih menjadi sekolah model binaan LPMP Sulawesi Selatan bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Palopo. Tujuannya adalah agar sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan sebagai upaya untuk mencapai standar nasional pendidikan. Sekolah ini akan menjadi percontohan dan diharapkan mampu memberikan imbas positif bagi 5 sekolah lain yang berdekatan. Berbagai pelatihan bagi guru dan staf telah diikuti yang difasilitasi oleh LPMP Sulsel dan Fasilitator Daerah. Di samping itu juga diadakan pendampingan, supervisi, monitoring dan evaluasi agar kualitas penjaminan mutu pendidikan di sekolah benar-benar dapat terealisasi.
Kegiatan pelatihan sekolah model